Selasa, 09 November 2010
Kelas IP Address


A. IP Address kelas A :

~Bit pertama dari IP address adalah 0

~Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 0 – 127

~Hanya ada kurang dari 128 jaringan kelas A

~Setiap jaringan kelas A bisa mempunyai jutaan host



IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP



1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.



B. IP Address kelas B :

~Bit pertama dari IP address adalah 10

~Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 128 – 191

~Terdapat ribuan jaringan kelas B

~Setiap jaringan kelas B bisa mempunyai ribuan host



IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx



C. IP Address kelas C :

~Bit pertama dari IP address adalah 110

~Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya 192 – 223

~Terdapat jutaan jaringan kelas C

~Setiap jaringan kelas C hanya mempunyai kurang dari 254 host



IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.



DNS Server

DNS kepanjangan Domain Name Server. Fungsi DNS menerjemahkan nama Domain menjadi deretan angka IP. Contohnya bila kita akan membuka atau merequest url Domain tertentu, biasanya kita menggunakan deretan nama atau huruf karena lebih mudah dihafal seperti esc-creation.com, google.com , yahoo.com , Facebook.com dan sebagainya.

Nah disinilah DNS ini bekerja. DNS ini melakukan encode atau menerjemahkan dari domain google.com ke dalam bentuk deretan angka unik yaitu berupa IP misal google.com Ip nya adalah 208.67.219.231. Jadi bila kita masukan 208.67.219.231 pada browser maka juga akan membuka domain google.com tersebut. Deretan angka IP seperti 174.36.138.32. IP inilah yang digunakan mesin internet untuk saling berkomunikasi seperti Server Domain, Server Hosting, Server Proxy dan sebagainya.



Subnet Mask


Pengertian Subnet Mask
Setiap komputer di sebuah jaringan biasanya ingin mengirim data langsung ke komputer lainnya. Komputer pengirim harus memastikan bahwa si penerima berada di jaringan yang sama atau di luar itu. Subnet mask digunakan oleh protokol stack TCP/IP untuk menentukan bahwa host yang akan dicoba dikomunikasikan berada di jaringan remote. Ini adalah bagian yang sangat penting dalam konfigurasi TCP/IP. Tabel 2 berikut ini adalah klasifikasi dari subnet mask.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

bgus bgtzzzzzzzzz

Translate

Entri Populer

Total Pengunjung

Pengikut