Kamis, 16 Juni 2011
DEMOKRASI LIBERAL

Menurut bang Wikipedia, demokrasi liberal (atau demokrasi konstitusional) itu adalah sistem politik yang ngelindungi secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah. Dalam demokrasi liberal, keputusan-keputusan mayoritas (dari proses perwakilan atau langsung) diberlakuin pada sebagian besar bidang-bidang kebijakan pemerintah yang tunduk pada pembatasan-pembatasan agar keputusan pemerintah nggak melanggar kemerdekaan dan hak-hak individu seperti tercantum dalam konstitusi.

Demokrasi liberal pertama kali dikemukain pas Abad Pencerahan sama penggagas teori kontrak sosial kayakl Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean-Jacques Rousseau. Semasa Perang Dingin, istilah demokrasi liberal bertolak belakang dengan komunisme ala Republik Rakyat. Di zaman sekarang demokrasi konstitusional umumnya dibanding-bandingin dengan demokrasi langsung atau demokrasi partisipasi.


Demokrasi liberal dipake tuk ngejelasin sistem politik dan demokrasi barat di Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada. Konstitusi yang dipake bisat berupa republik (Amerika Serikat, India, Perancis) atau juga bisa monarki konstitusional (Britania Raya, Spanyol). Demokrasi liberal dipake sama negara yang nganut sistem presidensial (Amerika Serikat), sistem parlementer (sistem Westminster: Britania Raya dan Negara-Negara Persemakmuran) atau sistem semipresidensial (Perancis).



Dampak Demokrasi Liberal pada Pemerintahan Indonesia


1. Karena kabinet mengalami perubahan yang sering, maka pembangunan tidak berjalan lancar. Pada akhirnya masing-masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai atau golongan.


2. Tidak memunculkan partai yang dominan, sehingga presiden bersikap di antara banyak partai pula.

3. Dengan banyaknya partai, tidak ada badan yudikatif dan eksekutif yang kuat.

 

Dampak Demokrasi Liberal pada Masyarakat

1. Memunculkan pemberontakan di berbagai daerah (APRA, RMS, DI/TII).

2. Krisis kepercayaan rakyat pada pemerintahan.


Berbagai Daftar Kabinet yang Ada pada Masa Demokrasi Liberal di Indonesia


1. Kabinet Natsir (September 1950 – Maret 1951)

2. Kabinet Sukiman (April 1951 – April 1952)

3. Kabinet Wilopo (April 1952 – Juni 1953)

4. Kabinet Ali Sastroamijoyo 1 (Juli 1953 – Agustus 1955)

5. Kabinet Burhanuddin Harahap (Agustus 1955 – Maret 1956)

Karena kebijakan-kebijakan yang dalam pandangan parlementer tidak menguntungkan Indonesia dan tidak mampu menangani pemberontakan-pemberontakan yang terjadi dibeberapa daerah, mengakibatkan kabinet-kabinet jatuh bangun. Akibat situasi dan kondisi pemerintahan dan negara yang mengalami gejolak pada waktu itu, maka presiden mengeluarkan dekrit mengenai pembubaran konstituante dan berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak diberlakukannya UUDS (Undang Undang Dasar Sementara) 1950.





DEMOKRASI TERPIMPIN

Ini kata bang wiki juga, kalo demokrasi terpimpin itu adalah sebuah demokrasi yang sempat ada di Indonesia, yang seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpinnya aja.


Sistem ini dicetudkan sama Presiden Soekarno, dan latar beakang yang medasarinya tuh begini :


1. Dari segi keamanan : Banyaknya gerakan sparatis pada masa demokrasi liberal, menyebabkan kenggak stabilan di bidang keamanan.


2. Dari segi perekonomian : Sering terjadinya pergantian kabinet pada masa demokrasi liberal menyebabkan program-program yang dirancang sama kabinet nggak dapat dijalankan secara utuh, sehingga pembangunan ekonomi tersendat.

3. Dari segi politik : Konstituante gagal dalam menyusun UUD baru ‘tuk menggantikan UUDS 1950

Masa Demokrasi Terpimpin yang dicetuskan sama Presiden Soekarno diawali sama anjuran beliau agar Undang-Undang yang digunakan ‘tuk menggantikan UUDS 1950 adalah UUD'45. Namun usulan itu menimbulkan pro dan kontra di kalangan anggota konstituante. Sebagai tindak lanjut usulannya, diadakan voting yang diikuti sama seluruh anggota konstituante . Voting ini dilakukan dalam rangka mengatasi konflik yang timbul dari pro kontra akan usulan Presiden Soekarno tersebut.


Hasil voting nunjukin bahwa :

 

* 269 orang setuju ‘tuk kembali ke UUD'45

* 119 orang nggak setuju ‘tuk kembali ke UUD'45

Melihat dari hasil voting, usulan ‘tuk kembali ke UUD'45 nggak dapat direalisasikan. Hal ini disebabkan sama jumlah anggota konstituante yang menyetujui usulan tersebut nggak mencapai 2/3 bagian, seperti yang udah ditetapkan pada pasal 137 UUDS 1950.


Bertolak dari hal tersebut, Presiden Soekarno ngeluarin sebuah dekrit yang disebut Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :
 

1. Nggak berlaku kembali UUDS 1950

2. Berlakunya kembali UUD 1945

3. Dibubarkannya konstituante

4. Pembentukan MPRS dan DPAS

PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan anggapan bahwa PKI mempunyai mandat ‘tuk persekutuan Konsepsi yaitu antara nasionalisme, agama (Islam) dan komunisme yang dinamakan NASAKOM.


Antara tahun 1959 dan tahun 1965, Amerika Serikat ngasih 64 juta dollar dalam bentuk bantuan militer ‘tuk jendral-jendral militer Indonesia. Menurut laporan di "Suara Pemuda Indonesia": Sebelum akhir tahun 1960, Amerika Serikat udah melengkapi 43 batalyon angkatan bersenjata. Tiap tahun AS melatih perwira-perwira militer sayap kanan. Di antara tahun 1956 dan 1959, lebih dari 200 perwira tingkatan tinggi udah dilatih di AS, dan ratusan perwira angkatan rendah terlatih setiap tahun. Kepala Badan ‘tuk Pembangunan Internasional di Amerika pernah sekali mengatakan bahwa bantuan AS, tentu aja, bukan ‘tuk mendukung Sukarno dan bahwa AS udah melatih sejumlah besar perwira-perwira angkatan bersenjata dan orang sipil yang mau membentuk kesatuan militer ‘tuk membuat Indonesia sebuah "negara bebas".


Di tahun 1962, perebutan Irian Barat secara militer sama Indonesia mendapat dukungan penuh dari kepemimpinan PKI, mereka juga mendukung penekanan terhadap perlawanan penduduk adat.


Era "Demokrasi Terpimpin", yaitu kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum borjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak. Pendapatan ekspor menurun, cadangan devisa menurun, inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.




BEDA DEMOKRASI LIBERAL DAN DEMOKRASI TERPIMPIN

· Demokrasi liberal (atau demokrasi konstitusional) adalah sistem politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah.


· Dalam demokrasi liberal, keputusan-keputusan mayoritas (dari proses perwakilan atau langsung) diberlakukan pada sebagian besar bidang-bidang kebijakan pemerintah yang tunduk pada pembatasan-pembatasan agar keputusan pemerintah nggak melanggar kemerdekaan dan hak-hak individu seperti tercantum dalam konstitusi.

· Demokrasi liberal pertama kali dikemukakan pada Abad Pencerahan sama penggagas teori kontrak sosial seperti Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean-Jacques Rousseau. Semasa Perang Dingin, istilah demokrasi liberal bertolak belakang dengan komunisme ala Republik Rakyat. Pada zaman sekarang demokrasi konstitusional umumnya dibanding-bandingkan dengan demokrasi langsung atau demokrasi partisipasi.

· Demokrasi liberal dipake ‘tuk menjelaskan sistem politik dan demokrasi barat di Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada. Konstitusi yang dipake dapat berupa republik (Amerika Serikat, India, Perancis) atau monarki konstitusional (Britania Raya, Spanyol). Demokrasi liberal dipake sama negara yang menganut sistem presidensial (Amerika Serikat), sistem parlementer (sistem Westminster: Britania Raya dan Negara-Negara Persemakmuran) atau sistem semipresidensial (Perancis).

· Demokrasi terpimpin adalah sebuah demokrasi yang sempat ada di Indonesia, yang seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpinnya aja.


· Era "Demokrasi Terpimpin", yaitu kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum borjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak. Pendapatan ekspor menurun, cadangan devisa menurun, inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

terimakasih,dah membantu banget,.,.. :)

Unknown mengatakan...

yo'i
sami2 . . .

Translate

Entri Populer

Total Pengunjung

Pengikut