Minggu, 04 Maret 2012
Teori Evolusi
Gambar 7.1 Evolusi manusia
Berdasarkan ilustrasi di depan Anda akan
mendapatkan gambaran dan penjelasan tentang evolusi. Dari Gambar 7.1
terlihat bahwa evolusi tidak terlepas dari kehidupan masa lampau. Saat
ini, kehidupan masa lampau itu hanya dapat ditemukan bukti-buktinya,
yang berupa fosil. Pernahkah Anda melihat film-film tentang kehidupan
dinosaurus atau kingkong? Film-film tersebut berusaha untuk memberikan
gambaran tentang kehidupan masa lampau.
Semua makhluk hidup berasal dari mahkluk
hidup sebelumnya yang dapat muncul dengan variasi baru sehingga
menyebabkan terjadinya keanekaragaman makhluk hidup. Adanya
variasi-variasi tersebut dapat menyebabkan spesies baru. Peristiwa ini
dikenal dengan istilah evolusi. Jadi, evolusi adalah proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun.
Teori tentang evolusi merupakan teori
yang tetap hangat dipertentangkan sampai saat ini. Banyak tokoh yang
berpendapat tentang hal ini, tetapi belum ada satu teori yang dapat
menjawab semua fakta dan kejadian tentang sejarah perkembangan makhluk
hidup. Beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari teori
evolusi, di antaranya sebagai berikut.
1. teori evolusi Aristoteles (384-322 SM). Aristoteles adalah
seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan teori
evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika
alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya
dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
2. teori evolusi Anaximander (500 SM0. Anaximander juga
merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia berpendapat
bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan mengalami
proses evolusi.
3. teori evolusi Empedoclas (495-435 SM). Empedoclas adalah
seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal
dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi
makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang
sederhana kemudian berkembang menjadi sempurna dan akhirnya menjadi
beraneka ragam seperti sekarang ini.
4. teori evolusi Erasmus Darwin (1731-1802). Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang
tokoh evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi
terjadi karena bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan.
Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.
5. teori evolusi Count de Buffon (1707-1788). Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.
6. teori evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875). Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.
7. teori evolusi Jean Baptise de Lamarck. Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut.
- Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.
- Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
- Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang. Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.
Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles Darwin)
yang mengatakan bahwa populasi jerapah adalah heterogen, ada yang
berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Jerapah-jerapah tersebut
berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Dari persaingan tersebut jerapah
berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat ini akan
diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher pendek akan mati
dan perlahan-lahan mengalami kepunahan.
Agar lebih jelas mengenai perbandingan dua teori ini, dapat Anda perhatikan Gambar 7.3.
Gambar 7.3 Teori jerapah berleher panjang menurut Lamarck dan Erasmus Darwin
8. teori evolusi Charles Robert Darwin (1809–1882). Charles Robert Darwin (1809–1882)
adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris yang melakukan pelayaran
pada tahum 1831. Dengan menggunakan kapal HMS Beagel, ia melakukan
pelayaran menuju ke Kepulauan Galapagos, yang merupakan kepulauan
terpencil kurang lebih 1050 km dari dari daratan utama Amerika Serikat.
Dalam pelayarannya hingga sampai di Kepulauan Galapagos tersebut Charles
Darwin menemukan dan mengamati berbagai macam burung Finch yang
memiliki berbagai macam bentuk paruh. Perbedaan morfologi tersebut
ternyata menunjukkan adanya hubungan kekerabatan dengan burung yang ada
di Amerika Serikat. Hasil penemuan burung Finch oleh Darwin dapat Anda
lihat pada Gambar 7.4.
Keterangan gambar :
1. Burung finch kaktus tanah besar
2. Burung finch tanah besar
3. Burung finch tanah sedang
4. Burung finch tanah berkaktus
5. Burung finch tanah berparuh tajam
6. Burung finch tanah kecil
7. Burung finch plato
8. Burung finch pohon pemakan tumbuhan
9. Burung finch pohon insektivora besar
10. Burung finch pohon insektivora kecil
11. Burung finch pohon pemakan serangga kecil
12. Burung finch penyanyi
13. Burung finch bakau
1. Burung finch kaktus tanah besar
2. Burung finch tanah besar
3. Burung finch tanah sedang
4. Burung finch tanah berkaktus
5. Burung finch tanah berparuh tajam
6. Burung finch tanah kecil
7. Burung finch plato
8. Burung finch pohon pemakan tumbuhan
9. Burung finch pohon insektivora besar
10. Burung finch pohon insektivora kecil
11. Burung finch pohon pemakan serangga kecil
12. Burung finch penyanyi
13. Burung finch bakau
Coba Anda perhatikan Gambar 7.4!
Perhatikan bentuk paruh dari masing-masing burung tersebut! Burung Finch
nomor 1–7 adalah burung Finch tanah, yang mencari makanan di tanah atau
di semak yang rendah. Burung Finch nomor 8–13 adalah burung Finch
pohon, makanannya berupa insekta. Pada abad ke-18 seorang ahli ekonomi Thomas Robert Malthus seorang berkebangsaan Inggris (1766 – 1834) mengemukakan pendapatnya dalam bukunya yang berjudul An Essay on the Principle of Population.
Malthus menyimpulkan bahwa jumlah penduduk naik seperti deret ukur (1,
2, 4, 8, 16, …) sedangkan bahan makanan yang tersedia naik seperti deret
hitung (1, 2, 3, 4, 5, …). Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa
jumlah kenaikan penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan.
Fenomena ini mengakibatkan makhluk hidup harus melakukan perjuangan agar
terus bertahan. Sifat-sifat yang mendukung akan dipertahankan,
sedangkan sifat-sifat yang tidak mendukung akan hilang. Makhluk hidup
yang mampu bertahan hidup dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya
akan lolos dari seleksi alam.
Alfred Russel Wallace (1823-1913)
mengadakan pengamatan tentang adanya penyebaran flora dan fauna di
wilayah oriental yaitu Sumatera, Jawa, dan Kalimantan yang ternyata
mempunyai banyak persamaan dengan wilayah Australia dan Maluku serta
Sulawesi sebagai daerah transisi. Dengan gagasan dan teori kedua tokoh
yaitu, Malthus dan Wallace, maka Darwin menggunakan teori evolusinya
lebih lanjut. Ide-ide Darwin berdasarkan hasil observasinya antara lain
seperti berikut.
- Tidak ada individu yang sama. Antara individu satu dengan yang lainnya mempunyai perbedaan atau variasi walaupun dalam satu spesies dan variasi tersebut bersifat menurun.
- Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena mempunyai kemampuan untuk bereproduksi.
- Bertambahnya populasi tidak akan berjalan terus-menerus, tetapi kenaikan populasi akan dipengaruhi oleh faktor-faktor pembatas.
- Jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak daripada individu yang dapat bertahan hidup.
- Individu-individu akan mengadakan persaingan untuk mendapatkan makanan agar dapat mempertahankan hidupnya.
- Adanya seleksi alam akan mengakibatkan individu harus beradaptasi dengan lingkungannya. Individu yang dapat beradaptasi akan dapat terus hidup dan akan mewariskan sifat-sifatnya pada keturunannya.
Dalam perkembangannya, individu tersebut
akan mengalami perubahan-perubahan secara berangsur-angsur dari
generasi ke generasi yang mengarah pada terbentuknya spesies baru,
sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan mati dan punah. Ide Darwin
tersebut dituangkan dalam bukunya yang berjudul On The Origin Spesies By Means Of Natural Selection, yang berarti terjadinya spesies baru melalui proses seleksi alam, dan The Preservation Of Favored Races In The Strunggla For Live yang
berarti, setiap individu harus berusaha mendapatkan kebutuhan untuk
kelangsungan hidup. Dari berbagai teori Darwin yang dijelaskan di atas,
maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut.
- Spesies yang ada sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lampau.
- Evolusi yang terjadi melalui proses seleksi alam.
- Proses evolusi dipengaruhi oleh lingkungan.
Bukti evolusi tersebut dapat ditemukan pada kupu-kupu Biston betularia.
Spesies kupu-kupu ini hidup pada waktu sebelum revolusi industri di
Inggris, hewan ini kebanyakan berwarna putih atau cerah, tetapi setelah
terjadi revolusi industri, kupu-kupu yang banyak ditemukan adalah
berwarna hitam atau gelap. Coba Anda pikirkan mengapa demikian! Coba
Anda kaitkan dengan teori-teori yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Sebagai perbandingan warna kupu-kupu tersebut dapat Anda lihat pada
Gambar 7.5.
Gambar 7.5 Kupu Biston betularia warna putih dan Hitam
Setelah terjadi revolusi industri, maka
tembok dan tempat-tempat lain sebagai habitat kupu-kupu berubah menjadi
gelap akibat banyaknya asap dari pabrik industri sehingga kupu-kupu yang
putih dan cerah akan mudah dimangsa oleh predatornya dari-pada
kupu-kupu yang hitam dan gelap. Akibatnya kupu-kupu hitam dan gelaplah
yang mampu bertahan hidup, sedangkan kupu-kupu putih dan cerah akhirnya
punah.
9. August Weismann (1934 – 1914). Weismann berpendapat bahwa sel-sel
tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan dalam penurunannya, melainkan
berdasarkan pada prinsip genetika. Weismann melakukan percobaan untuk
membuktikan teorinya tersebut. Perlakuan diberikan kepada dua tikus yang
dipotong ekornya dan kemudian kedua tikus tersebut dikawinkan. Hasilnya
adalah generasi keturunannya masih berekor panjang sampai generasi
ke-21. Dari percobaan yang dilakukan tersebut maka akhirnya Weismann
menarik kesimpulan seperti berikut.
- Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada generasi berikutnya.
- Evolusi merupakan masalah genetika, artinya evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.
Label:
Biologi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
Blog Archive
- 2014 (1)
- 2013 (5)
-
2012
(40)
- Desember(6)
- Oktober(6)
- Juli(1)
- Mei(2)
- April(10)
-
Maret(15)
- Garuda OS - Operating System Buatan Anak Bangsa
- Dasar - Dasar BackTrack 5
- Mengamankan Jaringan WiFi
- Mengubah Backtrack 5 ke Mode Grafis tanpa "startx"
- Bunga Tercantik di Dunia
- Praktikum Biologi - Uji Kandungan Bahan Makanan
- Jejak Pendapat - Linux Vs Windows
- Spesiasi
- Mekanisme Evolusi
- Macam-Macam Evolusi
- Teori Evolusi Para Tokoh
- Asal Usul kehidupan - Teori Biogenesis
- Asal Usul Kehidupan - Teori Abiogenesis
- Teori - Teori Asal Usul Kehidupan
- Tutorial Membuat Grafik di Microsoft Excel 2003
- 2011 (136)
- 2010 (38)
Label
- Agama (2)
- Android (4)
- B. indonesia (10)
- B.Inggris (5)
- Biologi (40)
- Blogging Tips N Trick (4)
- EXACT 2 File (1)
- Fisika (15)
- Geografi (3)
- Indonesia (9)
- Kimia (19)
- Linux (8)
- Lyrycs n Songs (16)
- Misteri (13)
- Neuro Associative Conditioning (3)
- Olahraga (7)
- Sejarah (19)
- Software (15)
- Teknologi (37)
- Tips N Info (79)
- Tokoh (7)
Entri Populer
-
Halo semuanya... Saya kembali lagi, setelah lama tidak posting di blog ini karena beberapa urusan kerjaan Well, kali ini saya akan shar...
-
Konsep yang cukup memuaskan tentang asam dan basa, serta yang tetap diterima hingga sekarang, dikemukakan oleh Arrhenius pada tahun 1884. ...
-
Koneksi internet yang super kilat sangat diminati bagi para penggunanya, siapa yang gak mau internetan secepat kilat coba? Banyak sekali ...
-
Dalam menjalankan sistem operasi terutamanya BackTrack kita tentunya harus memiliki pengetahuan dasar menggunakannya, berikut ini saya akan...
-
Dapatkah Google+ (Google Plus) mencuri pengguna dari Facebook? Ya. Ada beberapa alasan yang baik untuk beralih dari Facebook ke Google+, m...
-
Sendiri . . . Ada rasa yang terus menggelayut dalam kesendirianku. Dimana tak ada seorang pun yang menemaniku di sekitarku. Aku tak ber...
-
Ikan hias: kiri Melanotaenia ammeri dan kanan Hypseleotris compressa
0 komentar:
Posting Komentar