Jumat, 25 Maret 2011

Sistem klasifikasi makhluk hidup merupakan suatu system pengelompokkan secara sistematis dan bertahap dan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri dan pemberian nama berdasarkan dengan system tata nama .
Dan klasifikasi makhluk hidup pertama dipelopori oleh Carolus Linnaeus pada abad ke-18.



Cara pengelompokkan berdasarkan cirri morfologi, anatomi, dan fisiologi sebagai klasifikasi system alami.
Pengelompokkan makhluk hidup yang berdasarkan sejarah evolusi suatu makhluk hidup , system klasifiukasinya disebut klasifikasi sistem filogeni (seperti teori Darwin) .

Pengelompokkan yang berdasarkan persamaan morfologi yang mudah dilihat disebut klasifikasi sistem buatan ( seperti teori Carolus Lenous ) .

Makhluk hidup yang memiliki persamaan cirri dikelompokkan bersama . Jika anggota makhluk hidup tersebut masih memiliki perbedaan, akan dipisahkan kedalam kelompok yang lebih kecil .

Kegiatan pengelompokkan makhluk hidup menghasilkan kelompok-kelompok takson.


Kingdom (kerajaan)
Phylum (filum) Divisio (divisi)
untuk hewan untuk tumbuhan
Classis (kelas) Classis (kelas)
Ordo (bangsa) Ordo (bangsa)
Familia (family/suku) Familia (family/suku)
Genus (marga) Genus (marga)
Species (spesies) Species (spesies)



Sistem Tata Nama Makhluk Hidup ditemukan oleh ilmuan biologi, Carolous Linnaeuspada tahun 1735




Sistem penamaan yang terdiri dari dua bagian disebut tata nama ganda atau binomial nomenclature .

Contoh penggunaan tata nama ganda adalah pisang dengan nama ilmiah Musa paradisiaca L.

Nama genus pisang adalah Musa, sedangkan penunjuk spesiesnya paradisiaca .

Dan penulisan nama ilmiah memiliki aturan tertentu , yaitu nama genus dimulai dengan huruf besar, sedangkan nama penunjuk spesies dimulai dengan huruf kecil .


Manfaat dari mempelajari klasifikasi makhluk hidup , agar kita dapat bermanfaat bagi kepentingan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung . Dan juga bermaanfat agar kita mengetahui secara detail berbagai keragaman hayati dan kita dapat memelihara sebaik-baiknya .



Sistem 2 Kingdom :

Dalam sisitem ini makhluk hidup dikelompokkan dalam 2 kelompok besar, yaitu kelompok tumbuhan (Kingdom Plantae) dan kelompok hewan (Kingdom Anamalia) .

Makhluk hidup dalam kingdom Plantae memilki cirri mampu membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis (bersifat autotrof).


Sedangkan makhluk hidup dalam kingdom Animalia memperoleh makanan yang sudah berupa bahan organic dari lingkungannya (bersifat heterotrof).


Sistem 3 Kingdom :

Sistem ini muncul setelah adanya mikroskop, yang digunakan untuk mengamati makhluk hidup renik mikroorganisme (bersel satu), uniseluler (bersel banyak).


Makhluk hidup tesebut dikelompokkan kedalam kindom Protista .

Dengan demikian sistem 3 kingdom meliputi ; Protista, Plantae, Animalia .

Gambar tumbuhan yang dikelompokkan kedalam Kingdom Protista ;

(b) Paramecium dan (a) Spirogyra.



(a) Spirogyra (b) Paramecium




Sistem 4 Kingdom :

Sistem ini muncul setelah berkembangnya teknik dan alat penelitian yang lebih canggih (mikroskop elektron = mengungkapkan struktur ultra mikroskopik sel makhluk hidup)


Misalkan; Prokariot(makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti) .

Prokariot dikelompokkan dalam kingdom Monera .

Jadi sistem 4 kingdom meliputi; Monera, Protista, Plantae, dan Animalia .



Sistem 5 Kingdom ;

Sistem ini dikembangkan oleh R.H Whittaker pada tahun 1969 .


Pada sistem 5 kingdom, jamur dipisahkan dari kingdom Platae dan dikelompokkan kedalam Kingdom Fungi. Oleh karena itu, sistem 5 kingdom terdiri dari Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia .


Gambar 1.1

Gambar 1.1; R.H Whittaker



Sistem 6 Kingdom ;

Pada tahun 1970, Carl Woese menemukan bahwa Archaebacteria berbeda dengan Eubacteria karena Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot. Karena itu, muncullah klasifikasi 6 kingdom yang meliputi; Eubacteria, Archaebacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia .

Gambar 1.1




Gambar 1.1 : Carl Woese




Kunci Identifikasi :
Kunci Identifikasi digunakan untuk mengidentifikasi tumbuhan, maupun hewan.


Format pada kunci identifikasi biasanya dikotom atau disebut kunci dikotom.


Kunci dikotom merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri jalur yang ditetapkan oleh keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner (dua alternatif) .




Gambar 1.2; Gambar diagram alir kunci dikotom yang menunjukkan klasifikasi enam jenis daun .

0 komentar:

Translate

Entri Populer

Total Pengunjung

Pengikut