Selasa, 17 Mei 2011
Kloning, apaan sih kloning itu?
 

Hmmmm . . .
Kloning berasal dari kata ‘clone’, artinya mencangkok.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ8IWRVDrJucNVUzDRfPffAMT72XwmYXd2wbc9wognNSan1u-IJMNq4UeFGPJbhykJd6s13iydZAVfMeww9saMvjf9LHIrUbBRlaftYGOpheujBtGsWCl_W7fZSFrxeAyhbTs9IkK6Yhs/s1600/CloningChart2.gif
Menurut berbagai sumber, kloning itu adalah pembuatan makhluk hidup baru dari satu induk tanpa proses perkawinan dan hanya melalui induk betina.

Bingung? Begini, kita ambil contoh misalnya hewan yang dikloning, nah dari hewan itu diambil satu sel dari bagian manapun dari si induk (sel somatis atau sel tubuh) lalu di injeksikan ke sel telur (sel ovum) yang telah dihilangkan inti selnya pada induk tersebut. Nah, dikarenakan yang memiliki sel telur itu hanya yang memiliki kromosom XX atau betina/wanita/perempuan/wadon/tino dsb, maka yang bisa melakukan kloning itu ya hanya itu-lah. Proses berikutnya adalah fusi (penyatuan) dua sel tersebut dengan memberikan kejutan listrik yang mengakibatkan ‘terbukanya’ membran sel telur sehingga kedua sel bisa menyatu. 
Setelah proses fusi selesai, hal itu mengakibatkan lengkapnya kromosom sang sel telur. 
Dari langkah ini telah diperoleh sebuah sel telur yang berisi inti sel somatis. Dikarenakan si sel telur itu telah lengkap kromosomnya, yg sebelumnya hanya haploid kini telah menjadi diploid karena mendapat tambahan dari sel yang di fusi-kan tadi. "wah, udah lengkap nih" kata si sel telur tadi. Ternyata hasil fusi sel tersebut memperlihatkan sifat yang mirip dengan zigot,maka terjadilah pembelahan, pembelahan, dan pembelahan sel.Sebagai langkah terakhir, ‘zigot’ tersebut akan ditanamkan pada rahim induk  sehingga sang induk pun hamil. Nah dalam proses kehamilan itulah terbentuk jaringan, organ, sistem organ, dst sehingga membentuk individu yang utuh n lengkap lalu tumbuh, tumbuh, n tumbuh lalu lahirlah dirinya jreng jreng.... jadilah ia persis sperti induknya . . .

Hasil dari kloning pertama yang pernah dilakukan ialah pada seekor domba bernama Dolly yang namanya diambil dari seorang penyanyi, Dolly apalah llupa. Dolly lahir dengan selamat dan sehat sentausa. TAPIIII sayangnya selama perjalanan hidupnya dia gampang sakit dan akhirnya mati di usia 6 tahun, yaaaaa sekitar umur separoh dari rata-rata masa hidup domba normal. Padahal kloning yang dilakukan pada hewan spesies lain nggak ada ngalamin masalah tuh.
http://www.topnews.in/health/files/cloned.jpg Nah katanya, ini katanya lho. Dari hasil penyelidikan kromosomal, ternyata ditemui bahwa si Dolly mengalami pemendekan telomere. Menurut bang Wiki, Telomere adalah suatu pengulangan sekuen DNA yang biasa didapati diujung akhir sebuah kromosom. Namun uniknya, setiap kali sel membelah dan kromosom melakukan replikasi, ada sebagian kecil dari ujung kromosom ini selalu hilang lenyap entah kemanapergi dirinya. Penyebab dan mekanismenya juga belum diketahui sampai sekarang.

Masalah pemendekan telomere ini diketahui menyebabkan munculnya sinyal agar sel-sel berhenti membelah. Nah kayaknya hal inilah yang diduga berhubungan erat dengan percepatan penuaan dan kematian Dolly tersayang. Menurut bang Google, pemendekan telomere ini ternyata disebabkan oleh aktivitas enzim yang dikenal dengan telomerase *ribet y namanya*.

Namun sekarang, sejalan dengan perkembangan teknik kloning yang gak kalah sama perkembangan video BEGITUAN, para ilmuwan2 tersayang udah mulai mampu ngebuka harapan besar untuk menghidupkan kembali satwa-satwa yang telah punah. 
Dari sumberke, seorang profesor Biologi asal Jepang, Teruhiko Wakayama, katanya Lho! berhasil membuat kloning dari seekor mencit yang telah beku selama dua dekade *SAAALLUUUUT*. dan keberhasilan ini PASTI memicu kemungkinan terobosan yang lebih spektakuler dan keren lagiiiii, yakni ya nggak menutup kemungkinan ‘membangkitkan kembali’ makhluk hidup yang telah punah! Misalnya ya burung Dodo (Raphus cucullatus), serigala Tasmania (Thylacinus cynocephalus), Quagga (Equus quagga), sampai beberapa subspesies dari harimau indah yang telah punah (Panthera tigris balica, Panthera tigris sondaicus). 

Eitzzzz . . .
Ini bukan isapan jempol doang Lho! Para ilmuwan di San Diego udah ngambil sedikit jaringan dari spesimen awetan banteng Jawa yang udah mati selama beberapa tahun, dan kemudian mengisolasi DNA banteng Jawa tersebut dan memasukkan inti sel sintesis ke sel telur sapi biasa. Hasilnya, dua ekor banteng Jawa berhasil dilahirkan dari rahim sapi biasa. Jadi impian menghidupkan spesies yang telah punah, kayak Jurassic Park begitu, gak lagi dianggap science-fiction belaka.

2 komentar:

leila mengatakan...

kemjuan teknologi ya... padahal... pasti ada tujuannya kenapa Dinosaurus harus punah. kalau sampai di hidupkan lagi... apa yg akan terjadi ya???

Unknown mengatakan...

ntahlahhh,
mugkin seandainya dihidupkan lagi, ukurannya diperkecil kale'
hahhaaaaa

Translate

Blog Archive

Entri Populer

Total Pengunjung

Pengikut